Skip to content
What Your Heart’s Been Trying to Tell You_ 7 Subtle Signs It Needs More Love
Naluri6 min read

Yang Ingin Dikatakan oleh Hatimu: 7 Tanda Halus Hatimu Mendambakan Lebih Banyak Cinta

Penyakit kardiovaskular kian banyak terjadi, dan hal ini bukan hal mengejutkan. Banyak di antara kita menjalani hari-hari terpaku di kursi kerja, tanpa mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan menghadapi tingkat stres yang tinggi.

Hal ini didukung sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet, di mana dilaporkan bahwa 36,8 juta orang di negara-negara ASEAN terkena penyakit jantung pada tahun 2021 saja. Negara-negara seperti Indonesia, Laos, dan Malaysia mengalami lonjakan paling tajam di wilayah ini.

Walau terdengar cukup menakutkan, penyakit kardiovaskular bisa dicegah. Baca terus untuk mengetahui selengkapnya mengenai tujuh tanda tersembunyi jantungmu membutuhkan perawatan lembut yang penuh kasih sayang.

Apa yang harus kamu ketahui seputar penyakit kardiovaskular

Kita semua tahu bahwa jantung merupakan organ yang menjaga kita tetap hidup. Organ seukuran kepalan tangan ini, yang terdiri dari otot dan jaringan, menjadi pusat sistem kardiovaskular kita, memompa darah dan menyalurkan oksigen ke setiap sel dalam tubuh kita. Lalu, apa jadinya jika jantung tidak bekerja sebaik yang seharusnya?

Penyakit kardiovaskular (CVD) merupakan kumpulan gangguan yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jenis-jenis CVD umum antara lain penyakit arteri koroner (yang berpotensi menyebabkan serangan jantung), penyakit pembuluh darah otak (yang berpotensi menyebabkan stroke), penyakit jantung rematik, dan penyakit jantung bawaan.

Sebagian besar kondisi ini berkembang seiring waktu dan dipengaruhi oleh faktor risiko utama seperti:

  • Tekanan darah tinggi

  • Kolesterol tinggi

  • Penggunaan tembakau

  • Diabetes

  • Kurang aktivitas fisik

  • Pola makan tidak sehat
  • Konsumsi alkohol berlebih

Memahami faktor-faktor risiko ini sangat penting untuk intervensi dini, yang bisa banget mengurangi risiko komplikasi serius.

7 tanda yang perlu kamu perhatikan

Saat membahas kesehatan jantung, deteksi dini bisa membuat perbedaan besar. Penyakit kardiovaskular seringkali berkembang secara diam-diam seiring berjalannya waktu, dengan gejala yang bisa disalahartikan sebagai stres, penuaan, atau masalah kesehatan ringan.

Namun, mendeteksi tanda-tanda peringatan ini sejak dini memudahkan intervensi tepat waktu, seringkali melalui perubahan gaya hidup dan dukungan medis, yang bisa mencegah komplikasi serius di kemudian hari.

Dengan mendengarkan sinyal-sinyal halus yang dikirimkan tubuhmu, kamu memberi dirimu kesempatan terbaik untuk melindungi jantungmu sebelum kerusakan terjadi. Berikut ini tujuh tanda yang harus kamu perhatikan untuk membuat janji dengan dokter:

1. Rasa lelah terus-menerus

Jika kamu merasa lelah terus-menerus meski sudah tidur nyenyak, jantungmu bisa jadi penyebabnya. Saat jantung tidak memompa darah dengan efisien, otot dan organ tubuhmu mungkin tidak mendapat oksigen yang cukup, membuatmu merasa lelah sepanjang waktu.

Kelelahan seperti ini seringkali muncul secara perlahan dan mudah diabaikan sebagai stres atau sekadar “menua”.

Apa yang harus dilakukan: Prioritaskan istirahat, kelola tingkat stres, dan konsumsi makanan bernutrisi lengkap untuk mendukung tingkat energimu. Jika kelelahan berlanjut atau memburuk, disarankan untuk memeriksakan fungsi jantungmu ke tenaga kesehatan.

2. Sesak napas saat beraktivitas sehari-hari

Merasa sesak napas saat naik tangga atau mengangkat belanjaan? Bisa jadi itu pertanda jantungmu tidak memompa cukup darah yang kaya oksigen ke tubuhmu.

Gejala ini umum terjadi pada orang dengan gagal jantung tahap awal atau masalah kardiovaskular dan pernapasan lainnya, dan seringkali tidak disadari hingga mulai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apa yang harus dilakukan: Catat kapan sesak napas terjadi dan seberapa parah rasanya.Kamu bisa mencobanya terlebih dahulu dengan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, namun hentikan jika gejala memburuk. Jika masih belum ada perbaikan, dianjurkan konsultasi dengan dokter.

3. Kaki atau pergelangan kaki bengkak (penumpukan cairan)

Jika kaki atau pergelangan kakimu sering bengkak di akhir hari, hal ini bisa disebabkan oleh peredaran darah yang buruk. Saat hal ini terjadi, bisa menyebabkan penumpukan cairan, khususnya di bagian bawah tubuh. Penumpukan cairan ini juga dikenal sebagai Edema dan sering menjadi gejala umum gagal jantung.

Apa yang harus dilakukan: Angkat kakimu saat beristirahat dan batasi konsumsi makanan yang tinggi kandungan garamnya, bisa membuat tubuh menahan cairan. Jika pembengkakan terus berlanjut, dianjurkan membuat janji temu dengan tenaga medis, yang juga bisa membantu menyingkirkan penyebab lain seperti penyakit ginjal atau hati.

4. Detak jantung tidak teratur

Sangat normal jika jantungmu sesekali berdetak tidak teratur, terlebih saat berada dalam situasi stres. Secara ilmiah, hal ini terjadi saat sinyal listrik yang mengontrol detak jantung tidak berfungsi dengan baik.

Namun, jika kamu sering merasakan detak jantung yang berdebar-debar, berdetak kencang, atau berdetak tidak teratur tanpa alasan yang jelas, hal ini bisa menandakan aritmia—ritme jantung tidak normal.

Apa yang harus dilakukan: Kurangi konsumsi stimulan seperti kafein yang bisa memicu rasa cemas pada beberapa orang, dan praktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan meditasi. Jika irama jantung tidak teratur sering terjadi, berlanjut lebih dari beberapa menit, disertai pusing atau nyeri dada, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

5. Pusing atau kepala terasa ringan

Merasa pusing atau tidak seimbang, khususnya saat berdiri, bisa menandakan tekanan darah rendah atau detak jantung tidak efisien. Brain Fog (Kabur kesadaran) juga bisa disebabkan oleh pasokan darah ke otak berkurang. Saat ini terjadi, bisa berarti otakmu kurang mendapat oksigen, kemungkinan menandakan masalah jantung mendasar.

Apa yang harus dilakukan: Pastikan katetap terhidrasi dengan baik, dan cobalah bangun perlahan dari posisi duduk atau berbaring. Pusing yang sering atau parah selalu perlu dievaluasi oleh tenaga medis untuk pemeriksaan tekanan darah dan pemantauan jantung yang mungkin diperlukan.

6. Mengorok atau terengah-engah saat tidur

Dengkuran keras, terengah-engah saat bernapas, atau bangun tidur terasa lelah bisa terlihat seperti masalah tidur sepele, namun bisa jadi tanda-tanda apnea tidur obstruktif, kondisi di mana pernapasan berulang kali terhenti selama tidur.

Mengapa ini menjadi masalah? Sleep apnea memberikan beban berat pada jantung, meningkatkan risiko aritmia, tekanan darah tinggi, dan bahkan serangan jantung. Sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam JAMA menemukan bahwa orang dengan obstructive sleep apnea berisiko 60 hingga 80 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Apa yang harus dilakukan: Jika kamu ditegur karena mendengkur keras, berhenti bernapas saat tidur, atau masih merasa lelah di pagi hari, konsultasikan dengan doktermu. Kabar baiknya, sleep apnea bisa diobati dengan terapi seperti Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), yang menurunkan risiko jantung secara drastis dan meningkatkan kualitas hidupmu.

7. Rasa tidak nyaman yang ringan dan aneh di rahang, leher, punggung, atau perut

Tidak semua nyeri terkait jantung terasa di dada. Terkadang, nyeri tersebut berupa rasa sakit aneh di rahang, tekanan di punggung atas, atau rasa tidak nyaman di perut yang sulit dijelaskan. Gejala-gejala ini bisa ringan, samar, atau mudah disalahartikan sebagai ketegangan otot, gangguan pencernaan, atau stres.

Gejala-gejala di luar dada ini lebih umum terjadi pada wanita khususnya yang berusia di bawah 55 tahun, dan bisa menjadi tanda iskemia jantung (aliran darah ke jantung berkurang) atau bahkan serangan jantung “tanpa gejala” — yang terjadi tanpa nyeri dada yang menyesakkan.

Menurut studi tahun 2023 di Circulation, wanita dalam kelompok usia ini lebih cenderung mengalami gejala tidak biasa saat mengalami peristiwa kardiak.

Apa yang harus dilakukan: Jangan abaikan rasa tidak nyaman hanya karena tidak terasa di dada. Perhatikan bagaimana rasanya, kapan terjadi (terutama saat stres atau aktivitas), dan berapa lama berlangsung. Jika terasa tidak biasa, persisten, atau disertai kelelahan atau sesak napas, segera konsultasikan dengan tenaga medis — jantungmu mungkin mencoba memberi tahu kamu sesuatu yang penting.

Olahraga kardio untuk menyehatkan jantung

Jantung suka dengan gerakan, dan kamu tak perlu olahraga berat untuk membuatnya sehat. Faktanya, aktivitas berintensitas rendah hingga sedang yang rutin dilakukan mampu meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot jantung, dan menurunkan tekanan darah.

Olahraga kardio menyehatkan jantung yang bisa dicoba:

  • Berjalan cepat: Hanya 30 menit sehari cukup untuk meningkatkan aliran darah dan daya tahan.
  • Berenang: Olahraga berintensitas rendah yang melatih seluruh tubuh dan ramah bagi sendi.
  • Bersepeda: Baik untuk kesehatan kardiovaskular dan meningkatkan kekuatan kaki.
  • Menari: Menyenangkan dan efektif untuk meningkatkan detak jantung dan menaikkan mood.
  • Olahraga beban ringan: Membantu meningkatkan kontrol gula darah dan meringankan beban kerja jantung.

Yang perlu kamu lakukan hanya memulai, bahkan jika itu hanya sesi selama 5 hingga 10 menit sepanjang hari. Kunci utamanya konsistensi, bukan intensitas.

Heart-healthy cardio workouts to try

Kesimpulan

Penyakit kardiovaskular tidak selalu diawali dengan gejala yang dramatis. Seringkali, penyakit ini berkembang perlahan-lahan, dengan gejala yang halus dan sering terlewatkan. Memperoleh diagnosis dini dan menjadwalkan pemeriksaan rutin memberimu keunggulan dalam melindungi kesehatan jangka panjangmu.

Kita hidup di dunia di mana obat-obatan mampu menyembuhkan segala penyakit, namun bagaimana jika ada alternatif alami yang lebih baik? Yang dibutuhkan hatimu hanyalah gerakan, nutrisi, istirahat, keterhubungan, dan kasih sayang. Terkadang, mencintai hatimu bermula dari mendengarkan apa yang dikatakannya.

Mulailah perjalanan kesehatanmu dengan mengobrol bersama dokter Naluri kami. Penasaran ingin tahu bagaimana kesehatan gusi memengaruhi kesehatan jantungmu? Unduh buku panduan September kami di sini.