Skip to content
Memanfaatkan Employee Assistance Programme
Naluri3 min read

Apakah Anda Sudah Memanfaatkan Employee Assistance Programme?

Menurut studi yang dilakukan oleh Oracle, 76% karyawan percaya bahwa perusahaan harus berbuat lebih banyak untuk melindungi kesehatan mental mereka.

Covid-19 menciptakan iklim yang memperburuk kondisi karyawan, seperti burnout, kelelahan, dan terlalu banyak bekerja. Dengan bekerja jarak jauh (remote) untuk menjaga jarak, karyawan merasa sulit untuk menetapkan batasan dalam bekerja antara saat di rumah dan kantor. Bahkan, tidak sedikit dari karyawan yang sulit “berhenti” karena mereka bekerja lebih lama setiap minggu.

Menurut data yang dikumpulkan dari member Naluri, ada peningkatan 256% jumlah orang yang bergabung dengan program terapi digital untuk mencari dukungan kesehatan mental sejak pembatasan aktivitas sosial di Malaysia (MCO) pada Maret 2020. Di saat yang sama, anggota yang mendatangi psikolog meningkat 150% setelah MCO pertama.

Secara keseluruhan, berita pemotongan gaji dan PHK membuat pekerja merasa lebih tertekan untuk bekerja karena takut kehilangan pekerjaan. Tekanan yang meningkat tidak datang tanpa akibat. Menurut survei global, 67% responden dilaporkan mengalami peningkatan stres yang lebih tinggi sejak merebaknya virus Covid-19.

Untuk mengatasi kekhawatiran yang terus berjalan ini, perusahaan telah menyiapkan Employee Assistance Programmes (EAP) atau program bantuan karyawan demi memudahkan karyawan menemukan lingkungan baru serta membantu mereka mengelola stres dan kesejahteraan mereka. 

 

Kenapa EAP tetap dipertahankan?

Laporan tahun 2020 dari Workplace Outcome Suite (WOS) mengukur efektivitas konseling EAP terhadap kinerja karyawan. Dalam laporan tersebut ditemukan peningkatan signifikan dalam lima indikator berbeda, yaitu kehadiran kerja, keterlibatan kerja, tekanan di tempat kerja, ketidakhadiran kerja, dan kepuasan secara keseluruhan.

EAP juga menjadi cara untuk memberitahukan kepada karyawan bahwa perusahaan benar-benar peduli terhadap kesejahteraan mereka. Ketika karyawan merasa diperhatikan oleh perusahaan, mereka tidak hanya lebih setia kepada perusahaan, tapi juga akan bekerja lebih giat untuk mencapai hasil yang maksimal. Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Harvard mengungkapkan biaya medis turun sekitar 3,27 dolar untuk setiap dolar yang dihabiskan untuk program tersebut, sementara biaya ketidakhadiran (absenteisme) turun sekitar 2,73 dolar untuk setiap dolar yang dihabiskan.

 

Tidak semua EAP itu sama

Perusahaan harus mempertimbangkan apa yang paling cocok untuk kebutuhan karyawan mereka, baik itu akses  pembelajaran mandiri tentang mengelola stres, program self awareness, atau sesi konseling yang diperuntukkan. Employee Assistance Programme (EAP) seperti Naluri menawarkan solusi yang dapat disesuaikan dengan pendekatan yang holistik, dari pencegahan sebelum menjadi parah. Hal ini memungkinkan pengusaha untuk menyediakan solusi yang dipersonalisasi bagi karyawan mereka yang sesuai dengan tujuan kesehatan setiap individu.

Kini karyawan dapat merujuk sumber daya dan alat EAP untuk menangani masalah terkait pekerjaan, bahkan pada tingkat pribadi seperti saran keuangan, manajemen krisis, atau saran orang tua bagi orang tua yang bekerja. Ketika karyawan dapat mengambil kendali atas kehidupan mereka untuk menjadi lebih baik, kebahagiaan dan kualitas hidup mereka akan meningkat, dengan efek yang berdampak pada produktivitas mereka di tempat kerja.

EAP sekarang lebih mudah diakses. Misalnya, Naluri tersedia secara digital melalui aplikasi seluler, memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya dan materi kesehatan mereka secara nyaman. Ini juga memudahkan pengusaha untuk menyebarkan EAP ke seluruh tenaga kerja mereka, terlepas dari apakah karyawan mereka bekerja di rumah atau di kantor pusat.

Beberapa EAP lebih berbasis aktivitas, berfokus pada melacak aktivitas anggota melalui aplikasi seperti pelacak langkah atau penghitung kalori. Naluri, di sisi lain, berfokus pada hasil, mengandalkan hasil yang signifikan secara klinis untuk mengukur kemajuan anggotanya dan melacak perbaikan mereka. Misalnya, penurunan kadar gula darah untuk anggota yang mengelola diabetes mereka atau peningkatan kadar tekanan darah untuk anggota yang berisiko terkena penyakit jantung, diukur melalui pemantauan kesehatan digital in-app Naluri.

Sebagai penyedia layanan kesehatan digital, Naluri memudahkan perusahaan untuk menyebarkan ke tim yang bekerja di kantor pusat, di rumah, dan dalam mode kerja hibrida dan menyediakan layanan kesehatan yang nyaman dan berfokus pada hasil bagi karyawan.

 

Artikel berikut ditulis oleh Pelatih Kesehatan Mental Naluri. Naluri mendukung kamu untuk memiliki kebiasaan hidup sehat, mencapai tujuan kesehatan yang bermakna, dan menjadi lebih sehat dan bahagia melalui pelatihan yang personal, program terstruktur, pembelajaran mandiri, dan alat-alat kesehatan. Download aplikasi Naluri hari ini atau kirim email ke hello@naluri.life untuk informasi lebih lanjut dalam memanfaatkan pelatihan kesehatan digital dan terapi untuk menjadi versi dirimu yang lebih sehat dan bahagia.

You may also like