Skip to content
Tentang Depresi
Naluri3 min read

Tentang Depresi

Depresi adalah gangguan medis yang umum dan serius yang memengaruhi perasaan, pikiran, dan tindakan kita secara negatif. 1 dari 5 orang dewasa kemungkinan menderita Depresi. Namun, Depresi juga dapat diobati.

Depresi menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat pada kegiatan yang sebelumnya dinikmati. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik dan menurunkan kemampuan kita untuk berfungsi di tempat kerja atau di rumah.

Dalam artikel ini, kami membantu kamu memahami perbedaan antara merasa sedih dan depresi klinis yang signifikan. Kami juga menyarankan tindakan yang harus diambil untuk mencari bantuan.

 

Perbedaan antara kesedihan dan depresi yang signifikan secara klinis:

Kesedihan

Merasa sedih atau depresi adalah emosi manusia normal yang dialami semua orang dalam situasi yang menekan atau sedih: kehilangan atau ketiadaan orang yang dicintai, berakhirnya hubungan, kehilangan pekerjaan atau penghasilan, gagal dalam ujian, konflik atau masalah di rumah atau tempat kerja.

Namun, seseorang yang merasa sedih dapat merasa lega dengan menangis, mengeluarkan emosi, atau berbicara tentang frustrasi. Kesedihan biasanya terkait dengan pemicu tertentu.

Kesedihan biasanya hilang seiring waktu karena kita "mengatur diri sendiri". Jika kesedihan yang mendalam berlangsung selama lebih dari dua minggu, itu adalah tanda bahwa orang tersebut harus mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau dokter.

 

Depresi

Depresi, atau Gangguan Depresi Mayor, adalah penyakit medis. Seperti penyakit seperti diabetes, di mana hormon dalam tubuh kita, insulin, tidak diatur dengan benar, depresi dapat terjadi ketika hormon seperti serotonin tidak seimbang.

Depresi didiagnosis melalui pertimbangan utama berikut:

  • Durasi perasaan berlangsung setidaknya dua minggu.
  • Kondisi ini menyebabkan ketidakmampuan untuk berfungsi secara normal di tempat kerja atau di rumah.

 

Apa yang menyebabkan depresi?

Beberapa faktor berperan dalam depresi.

Biokimia: Perbedaan dalam beberapa zat kimia di otak dan fungsi neurotransmitter dan bagian otak, seperti hipokampus, dapat menyebabkan depresi.

Genetika: Depresi dapat berjalan dalam keluarga. Jika saudara kembar identik memiliki depresi, yang lain memiliki peluang 70% untuk mengalami depresi suatu saat dalam hidup mereka.

Faktor lingkungan: Paparan terus-menerus pada kekerasan, pengabaian, pelecehan (fisik atau verbal), atau kemiskinan dapat membuat beberapa orang rentan terhadap depresi.

Kepribadian: Orang dengan harga diri rendah, sangat tertekan oleh stres, dan pesimis mungkin lebih cenderung mengalami depresi.

 

Bagaimana cara mengobati depresi?

Sebelum diagnosis atau pengobatan, seorang profesional kesehatan harus melakukan evaluasi diagnostik menyeluruh, termasuk wawancara dan mungkin pemeriksaan fisik.

Dalam beberapa kasus, tes darah mungkin dilakukan untuk mengecualikan kondisi di mana depresi disebabkan oleh kondisi medis seperti masalah tiroid.

Evaluasi mencoba mengidentifikasi gejala spesifik, riwayat medis dan keluarga, faktor budaya, dan faktor lingkungan untuk tiba pada diagnosis dan rencana pengobatan.

 

Pengobatan: Kimia otak mungkin berkontribusi pada depresi seseorang. Oleh karena itu, obat antidepresan dapat diresepkan untuk membantu memodifikasi kimia otak seseorang. Obat-obatan ini bukan obat penenang, "stimulan", atau obat penenang. Mereka tidak kecanduan.

Antidepresan dapat menghasilkan beberapa perbaikan dalam 1-2 minggu pertama penggunaan. Manfaat penuh mungkin terlihat setelah 2-3 bulan. Jika pasien merasa sedikit atau tidak ada perbaikan selama beberapa minggu, psikiater dapat mengubah dosis atau menambah atau mengganti antidepresan lain.

 

Psikoterapi: Psikoterapi, atau "terapi bicara", kadang-kadang digunakan sendiri untuk mengobati depresi ringan. Untuk depresi sedang hingga berat, seringkali digunakan bersama dengan obat antidepresan.

Terapi perilaku kognitif (CBT) efektif dalam mengobati depresi. CBT adalah bentuk perawatan yang difokuskan pada saat ini dan pemecahan masalah. CBT membantu seseorang mengenali pemikiran yang terdistorsi dan kemudian mengubah perilaku dan pemikiran.

Tergantung pada tingkat keparahan depresi, pengobatan dapat memakan waktu beberapa minggu atau lebih. Perbaikan yang signifikan dapat dicapai dalam 10 hingga 15 sesi dalam banyak kasus.

Terapi Konvulsif Elektro atau ECT adalah pengobatan medis yang digunakan untuk pasien dengan depresi berat atau gangguan bipolar yang tidak merespons terhadap pengobatan lain. Ini melibatkan stimulasi otak listrik singkat saat pasien dalam keadaan terpapar anestesi. Seorang pasien biasanya menerima ECT 2-3 kali seminggu selama 6-12 sesi.

 

Membantu diri sendiri dan coping

Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu mengurangi gejala depresi.

Bagi banyak orang, latihan fisik teratur membantu menciptakan perasaan positif dan meningkatkan suasana hati.

Mendapatkan cukup tidur berkualitas secara teratur dan makan makanan sehat sambil menghindari alkohol (depressant) atau tembakau juga dapat membantu mengurangi gejala depresi.

 

Artikel berikut ditulis oleh Pelatih Kesehatan Mental Naluri. Naluri mendukung kamu untuk memiliki kebiasaan hidup sehat, mencapai tujuan kesehatan yang bermakna, dan menjadi lebih sehat dan bahagia melalui pelatihan yang personal, program terstruktur, pembelajaran mandiri, dan alat-alat kesehatan. Download aplikasi Naluri hari ini atau kirim email ke hello@naluri.life untuk informasi lebih lanjut dalam memanfaatkan pelatihan kesehatan digital dan terapi untuk menjadi versi dirimu yang lebih sehat dan bahagia.

You may also like