Skip to content
Perbedaan rasa lapar dan ingin makan
Naluri2 min read

Perbedaan Rasa Lapar dan Ingin Makan

Membangun kebiasaan makan yang sehat memerlukan makanan sesuai dengan rencanamu, menghindari makan impulsif, beralih ke camilan yang sehat, dan mengatur rasa lapar kamu. Namun, tidak selalu mudah untuk mengidentifikasi perbedaan antara lapar, keinginan, dan hasrat makanan. Sebagai manusia, kita cenderung membingungkan hasrat dengan lapar. Kita mungkin mengalami kesulitan membedakan keduanya karena suasana hati dan emosi kita kadang-kadang mengaburkan pemikiran rasional kita. Penting bagi kita untuk mempelajari perbedaan di antara keduanya untuk mencegah makan berlebihan dan merusak kesehatan kita.

Apa itu rasa lapar?

Rasa lapar adalah sinyal tubuhmu bahwa ia membutuhkan bahan bakar (makanan = energi). Lapar adalah naluri dasar untuk bertahan hidup, dan makan camilan atau makanan sehat apa saja dapat memenuhi kebutuhan laparmu. Meskipun kita harus merespon sinyal tubuh kita, rasa lapar bukanlah suatu keadaan darurat. Kebiasaan seperti melewatkan makanan biasanya cenderung memicu orang untuk makan berlebihan. Oleh karena itu, cobalah makan lebih sering namun dalam porsi yang lebih kecil untuk menghindari merasa terlalu lapar terlalu lama. Untuk mengatasi rasa lapar, penting untuk mengevaluasi dan memahami perasaan apa yang muncul saat kamu merasa lapar.

Dapat dipastikan kamu sedang lapar jika kamu mengalami suara gemuruh di perut, sakit kepala, kesulitan berkonsentrasi, atau pusing yang semakin meningkat dari waktu ke waktu dan hanya akan hilang jika kamu makan. Kamu juga bisa mencoba minum air dan melihat apakah kamu masih merasa lapar dalam 10 menit. Ini adalah hasrat makanan jika tubuhmu memberimu sinyal untuk makan sesuatu namun tidak ada jenis makanan tertentu yang diinginkan.

 

Bagaimana dengan rasa ingin makan saja?

Rasa ingin makan saja, di sisi lain, biasanya disebabkan oleh kebiasaan. Ini adalah dorongan untuk ingin tetap makan meskipun setelah makan besar dan kamu tahu perutmu sudah kenyang. Alasan umum untuk rasa ingin termasuk liburan, melihat iklan makanan yang menarik, atau menggunakan makanan sebagai penghargaan atas pencapaian sesuatu. Penting untuk memahami apa yang terjadi di balik rasa ingin kamu makan agar kamu bisa mencari akar penyebabnya.

Untungnya, seiring waktu, kamu bisa merestrukturisasi gaya hidupmu dan mengambil kontrol atas keinginan dan rasa ingin makanmu.

 

Artikel berikut ditulis oleh Pelatih Kesehatan Mental Naluri. Naluri mendukung kamu untuk memiliki kebiasaan hidup sehat, mencapai tujuan kesehatan yang bermakna, dan menjadi lebih sehat dan bahagia melalui pelatihan yang personal, program terstruktur, pembelajaran mandiri, dan alat-alat kesehatan. Download aplikasi Naluri hari ini atau kirim email ke hello@naluri.life untuk informasi lebih lanjut dalam memanfaatkan pelatihan kesehatan digital dan terapi untuk menjadi versi dirimu yang lebih sehat dan bahagia.

You may also like