Skip to content
Lima Pilar Resiliensi
Naluri2 min read

Lima Pilar Resiliensi

Ketahanan adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan baik di tengah-tengah kesulitan. Ini berarti mampu pulih dan bangkit kembali dengan cepat dari kesulitan yang kita hadapi. Berbeda dengan kepercayaan populer, ketahanan bukanlah sebuah sifat dan tidak datang secara alami. Ini melibatkan perubahan perilaku dan kognitif yang dapat dipelajari dan dikuatkan melalui latihan!

Ketahanan paling efektif ketika kita secara aktif mendukung kesehatan fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual kita setiap hari. Ini adalah proses, bukan hasil akhir.

Jadi apa lima pilar ketahanan?

 

1. Ambil kendali

 

  • Fokus pada hal-hal dalam hidupmu yang masih kamu kendalikan untuk meningkatkan ketahanan. 
  • Pertahankan perspektif dengan menghindari melihat krisis sebagai masalah dan menerima bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan.
  • Sesederhana apa pun, perhatikan pilihan yang bisa kamu buat dan lakukan - kamu bisa berolahraga, makan makanan sehat, atau bahkan bangun lebih awal di pagi hari.

 

2. Sudut pandang optimis

 

  • Miliki pandangan positif tentang dirimu sendiri dan pandangan optimis terhadap hidup. Ini membawa kehidupan yang lebih bahagia dan memuaskan yang memungkinkan orang mengatasi stres dan kecemasan dengan lebih baik.
  • Beberapa sikap dan keyakinan yang terkait dengan ketahanan - optimisme, kontrol pribadi, dan keyakinan diri!

 

3. Koneksi dengan komunitas

 

  • Orang yang memiliki ketahanan tetap terhubung dengan komunitas mereka, karena memiliki sistem dukungan yang baik sangat penting. 
  • Manusia adalah makhluk sosial yang seharusnya berada dalam komunitas. Ketika kita stres, kemampuan untuk terikat dengan orang lain menurun.
  • Pada akhirnya, kita mempertahankan emosi positif dan koneksi dan komunikasi sosial yang lebih baik dengan merawat diri sendiri dan mengontrol respons stres kita.
  • Ini bisa se-simple mengobrol dengan tetanggamu atau minum kopi bersama teman.

 

4. Pola pikir tumbuh / Growth mindset

 

  • Pertumbuhan dan kebijaksanaan bisa dipelajari melalui kejadian hidup yang positif dan negatif - itu semua tergantung pada bagaimana kita memandangnya. Apapun yang kita hadapi, cobalah untuk menemukan cara untuk meningkatkan kebahagiaan (melihat sisi positif!)
  • Pola pikir ini akan membantumu merespons emosi yang kuat. Dengan demikian, kamu dapat mulai mengambil tindakan untuk bergerak menuju tujuanmu dan berjuang untuk kesuksesan.

 

5. Ekspresi Diri

 

  • Jangan membatasi dirimu atau memikirkan bagaimana terlihat bagi orang lain - jelajahi dan coba berbagai cara untuk mengekspresikan diri. Cari kesempatan untuk menemukan dirimu sendiri, baik menulis, melukis, musik atau puisi. Percayalah pada prosesnya, dan ingat, hasil akhir tidak penting.
  • Telah terbukti secara ilmiah bahwa ketika kita menulis tentang kehidupan dan pikiran kita, kita memperkuat kesehatan emosional dan fisik kita juga! Menulis jurnal melatihmu untuk berbagi sukacita, prestasi, kekhawatiran, dan frustrasi. Dengan ini, kamu dapat menangkap pola pikirmu dan mengidentifikasi perangkap berpikir yang dapat menjadi penghalang untuk mencapai tujuan kesehatanmu.

 

Membudidayakan pilar-pilar ini akan membantu membangun ketahanan. Bekerja secara teratur pada praktik-praktik ini akan memastikan kamu memiliki mereka ketika kamu membutuhkannya yang paling penting. Semoga berhasil!

 

Artikel berikut ditulis oleh Pelatih Kesehatan Mental Naluri. Naluri mendukung kamu untuk memiliki kebiasaan hidup sehat, mencapai tujuan kesehatan yang bermakna, dan menjadi lebih sehat dan bahagia melalui pelatihan yang personal, program terstruktur, pembelajaran mandiri, dan alat-alat kesehatan. Download aplikasi Naluri hari ini atau kirim email ke hello@naluri.life untuk informasi lebih lanjut dalam memanfaatkan pelatihan kesehatan digital dan terapi untuk menjadi versi dirimu yang lebih sehat dan bahagia.

You may also like