Jika kamu pernah melihat sekeliling ruang rapat dan berpikir, “Aku tak pantas berada di sini,” kamu tidak sendirian. Keraguan diri bisa menyelinap ke dalam karir terhebat sekalipun, membisikkan bahwa kamu tidak cukup baik, cukup pintar, atau cukup siap. Kritik internal yang terus-menerus ini sering kali dipicu oleh sesuatu yang diam-diam diperjuangkan oleh banyak profesional: imposter syndrome.
Meski sedikit keraguan bisa membuat kita tetap rendah hati dan terbuka untuk belajar, keraguan berlebih bisa menghambat pertumbuhan karir kita, membuat kita meragukan kemampuan kita dan menutup diri dari berbagai kesempatan. Kabar baiknya? Kepercayaan diri bukanlah bawaan sejak lahir, melainkan sesuatu yang bisa kamu asah.
Baca terus untuk mengetahui selengkapnya seputar lima cara praktis yang bisa kamu lakukan untuk membangun kepercayaan diri dalam karir.
Imposter syndrome biasanya jarang terlihat secara terang-terangan, namun sering kali muncul dengan cara yang halus. Berikut beberapa tanda umum yang mungkin kamu alami:
Kamu menahan diri untuk tidak berbicara dalam rapat meski kamu punya ide, pertanyaan, atau masukan bermanfaat.
Menganggap remeh pencapaianmu, menilai kesuksesan sebagai keberuntungan, bukan karena keahlian atau usahamu.
Terlalu banyak berpikir mengenai email, pesan, atau percakapan, menebak-nebak cara menyampaikannya atau khawatir sudah berkata hal yang salah.
Kamu ragu-ragu mengambil peluang baru seperti melamar promosi atau memimpin proyek, kecuali jika 100% yakin kamu memenuhi syarat.
Membangun kepercayaan diri bukan artinya kamu harus menjadi orang paling lantang di ruangan atau terlalu tegas. Melainkan belajar mempercayai pendapatmu, pilihanmu, dan posisimu di dalam ruangan. Membangun kepercayaan diri berarti mengenali kekuatan dirimu dan tak membiarkan rasa takut akan kegagalan atau perbandingan menahanmu dari perkembangan karir.
Rasa percaya diri tumbuh lewat tindakan konsisten dan perubahan pola pikir yang kecil. Berikut lima strategi praktis untuk membantumu menumbuhkan rasa percaya diri dan menahan diri kamu dari kritik:
Saat impostor syndrome mengaburkan ingatanmu, kamu akan mudah lupa sejauh mana kamu berkembang. Itulah mengapa menyimpan file “kemenangan” digital atau fisik bisa sangat bermanfaat.
Simpanlah email, pujian, umpan balik, pencapaian-apa pun yang mengingatkanmu akan kelebihan dan dampak positifmu. Di hari yang berat, ini menjadi penyemangatmu, membantu memperkuat kepercayaan dirimu dan mendukung pertumbuhan karir jangka panjangmu.
Langkah pertama mengatasi keraguan diri yaitu mengakuinya apa adanya. Saat pikiran seperti “Aku tak cukup baik” atau “Aku tak pantas berada di sini” menyelinap dalam pikiran, berhentilah sejenak dan tanyakan pada diri sendiri: Ini ketakutan atau fakta? Dengan begitu, kamu bisa menciptakan jarak dari hal itu dan, akhirnya, memberimu kesempatan mengambil kembali kekuatanmu untuk merefleksikan kesuksesan di masa lalu.
Caramu berbicara pada diri sendiri mempengaruhi penampilanmu. Ketimbang mengkritik diri sendiri, cobalah untuk menunjukkan kepada diri sendiri sedikit lebih banyak sikap lembut dan gantilah dengan afirmasi. Perubahan bahasa yang kecil bisa membantu mengubah cara berpikirmu melihat tantangan sebagai peluang, bukan sebagai ancaman.
Misalnya, ketimbang mengatakan “Aku tak bisa melakukan ini”, cobalah “Aku sedang belajar melakukannya”. Atau kamu bisa menegaskan kembali dengan memotivasi diri sendiri dengan kalimat seperti: "Aku sudah pernah menghadapi hal yang sulit. Aku bisa melakukannya".
Banyak dari kita menunda sampai kita merasa benar-benar siap sebelum berkata ya pada tantangan baru. Permasalahannya, kepercayaan diri sering kali muncul saat kamu sudah mengambil kesempatan.
Jika kamu menahan diri dari kesempatan karena takut gagal atau merasa tidak 100% memenuhi syarat, kamu mungkin membiarkan imposter syndrome memegang kendali. Katakan ya, ambil kesempatan, dan percayalah prosesnya. Jangan biarkan perfeksionisme menghentikanmu berbuat kesalahan.
Jika seseorang melihat potensi dan percaya padamu untuk memberimu kesempatan, kenapa tidak? Terkadang kamu justru terkejut dengan kemampuanmu sendiri.
Rasa percaya diri akan lebih kuat jika dibangun di atas keterampilan yang nyata. Investasi dalam pengembanganmu, entah belajar alat baru, meminta umpan balik, atau ingin tahu dan mencoba hal-hal baru, bisa membantumu merasa lebih mampu dan matang. Temukan beberapa sumber daya gratis di Udemy, Coursera, Grow with Google atau LinkedIn.
Semakin kompeten kamu, kamu akan merasa lebih percaya diri untuk tampil dan berkontribusi penuh di tempat kerja. Inilah yang disebut lingkaran umpan balik positif. Saat kamu berkembang dan berinisiatif, kamu mungkin akan menerima lebih banyak umpan balik positif, pengakuan, atau peluang baru, hingga menciptakan lingkaran umpan balik positif.
Dorongan itu memperkuat kepercayaan dirimu, kemudian memotivasimu untuk terus berkembang. Seiring berjalannya waktu, keterampilan dan kepercayaan dirimu akan menjadi bekal yang kuat untuk membantumu membangun fondasi kuat bagi pertumbuhan karir yang berkelanjutan.
Kita semua pernah mendengar pepatah “berpura- puralah sampai kamu berhasil”. Namun, bagaimana pura-pura percaya diri bisa membantumu mengatasi impostor syndrome? Terkadang tindakan sederhana untuk tampil percaya diri, sekalipun kamu merasa ragu-ragu di dalam hati, mampu mengubah cara orang lain melihatmu dan caramu memandang dirimu sendiri. Ini soal memberi diri kamu kesempatan untuk tampil dan mencoba selagi rasa percaya dirimu meningkat.
Ingatlah bahwa “berpura-pura” bukan berarti menjadi seseorang yang bukan dirimu. Ini artinya bertindak dengan keyakinan akan kemampuanmu untuk berkembang, bukan menutupi jati dirimu yang sebenarnya.
Kepercayaan diri sejati bukan bermakna berpura-pura mengetahui semuanya-ini berarti mempercayai kemampuanmu untuk belajar, beradaptasi, dan berkembang, sambil tetap menjadi dirimu sendiri.
Mengatasi imposter syndrome sama halnya dengan belajar untuk terus maju dengan rasa takut sebagai latar belakangnya, dan berhenti membiarkan rasa takut tersebut menguasai dirimu. Sebuah pengingat bahwa perkembangan karir tidak ditujukan bagi orang-orang yang “punya segalanya”, namun bagi siapa saja yang mau tampil, melangkah maju, dan percaya bahwa mereka layak memperoleh kesempatan.
Mencari saran khusus seputar cara meningkatkan karirmu ke level selanjutnya? Lihat pembelajaran gratis seputar karir dari kami di aplikasi Naluri atau jadwalkan konsultasi dengan Pelatih Eksekutif Naluri dan pegang kendali atas kesehatan karirmu sekarang juga.
Jangan lewatkan kesempatan memenangkan voucher Shopee senilai hingga USD$600! Gabung Tantangan Kesehatan Agustus (‘The Path Of Progress’) hari ini! Syarat dan ketentuan berlaku